MELEPAS KOLEKSIAN, MELEPAS KENANGAN (BAGIAN 1)

TONGGAK-TONGGAK EMAS RIWAYAT NUSANTARA

I. TONGGAK AWAL KERAJAAN HINDU/BUDDHA

-Sekitar tahun 78 Masehi, sejumlah kerajaan bernapas Hindu muncul di Nusantara. Sayangnya peninggalan tertulis belum ditemukan. Periode inilah yang dijadikan pedoman awal perhitungan penanggalan tahun di Jawa atau Tahun Saka.
-Abad IV-V M:
Kerajaan Hindu Tarumanegara berdiri di Jawa Barat dengan Ibu Kota di kawasan Jasinga. Raja yang terkenal adalah Purnawarman.
Berdiri pula Kerajaan Kalingga di Jawa Tengah.
-414 M:
Musafir Tionghoa bernama Fa Hien mengunjungi Nusantara.
-433 dan 435 M:
Utusan Kerajaan Tarumanegara dilaporkan dua kali berkunjung ke Negeri Tiongkok.
-Sekitar 450 M:
Berkibar Kerajaan Hindu Muarakaman atau Kutai di Pulau Kalimantan.
Sejumlah rajanya adalah Kudungga, Asjwawarman, dan Mulawarman.
-Sekitar 650 M:
Kerajaan Melayu dan Sriwijaya berdiri di Pulau Andalas atau Sumatra.
Kira-kira tahun 700 M, Kerajaan Melayu runtuh. Maka, Sriwijaya berdaulat di Pulau Andalas. Penelitian arkeologi dan sejarah membuktikan bahwa pusat pemerintahan berada di Kota Palembang. Saat itu, Sriwijaya adalah pusat agama Budha dan ilmu pengetahuan di Asia Tenggara.

II.TONGGAK KERAJAAN MATARAM KUNO: Awal Mula Konflik antar-Kerajaan

-Sekitar 732 M:
Wangsa Sanjaya mengubah nama Kalingga dengan Mataram. Ia menjadi raja pertama Mataram Hindu. dengan Ibu Kota Medang Kamulan. Masa ini juga merupakan masa pendirian candi-candi Siwa di Gunung Dieng.
-Kira-kira 750-850 M:
Sailendra dari Sriwijaya menguasai Jawa Tengah. Pada masa itu dibangun candi-candi, seperti Borobudur, Mendut, dan Kalasan.
-Akan tetapi, 800 M, Kerajaan Mataram Hindu terdesak. Akhirnya, Keluarga Sanjaya menyingkir ke wilayah Jawa Tengah.
-Namun, pada 925 M, Jateng ditinggalkan. Dan di Jawa Timur mulai didirikan kerajaaan-kerajaan pada rentang tahun 925-1042 M.
-Kira-kira 929-947 M:
Empu Sindok mendirikan Kerajaan Singasari di Jatim.
-947-990 M:
Seorang putri Empu Sindok, Sri Isyana Tunggawijaya, memerintah.
-990-1007 M:
Pemerintah Darmawangsa. Pada zaman ini diterjemahkan Kitab Mahabarata dari bahasa Sansekerta ke dalam huruf dan bahasa Jawa.
-991-992 M:
Peristiwa Penyerangan Darmawangsa ke Sriwijaya, namun gagal.
-1006-1007 M:
Sriwijaya menuntut balas. Darmawangsa pun tewas.
-1010 M:
Utusan terdiri dari bupati-bupati meminta pada Airlangga, menantu Darmawangsa untuk mengendalikan pemerintahan.
-1019-1041 M:
Pemerintahan Airlangga berdiri dengan Ibu kota: Kahuripan. Pada zaman ini Empu Kanwa menciptakan Kitab Arjunawiwaha.
-1028-1035 M:
Airlangga turun tahta. Kerajaan yang dengan susah payah dibagi dua untuk kedua putranya. Jenggala dengan ibu kota Kahuripan, dan Panjalu atau Kediri dengan ibu kota Daha.

III.PERKEMBANGAN KERAJAAN KEDIRI DAN SINGASARI (1042-1292 M)

Terjadi perang antara kedua putra Airlangga untuk merebut hegemoni. Akhirnya, Kediri berkuasa. Dan pengaruhnya sampai ke pulau-pulau di ujung timur Nusantara.

-1115-1134 M:
Pemerintahan Kamicwara I. Pada zaman ini, Empu Darmaja menciptakan Kitab Smaradahana.
-1135-1157 M:
Jayabaya berkuasa. Dia adalah raja sekaligus dikenal peramal. Masa ini, Empu Sedah
menerjemahkan sebagian Kitab Mahabrata, yaitu Bratayudha. Ada juga Pujangga lain yang hidup, yaitu Empu Panuluh.
-1157-1171 M:
Sarweswara memerintah Kediri.
-1171-1181 M:
Areyyeswara menjadi raja.
-1181-1185 M:
Kroncharyadipa berkuasa.
-1185-1194 M:
Karmicwara II berkuasa.
-1194-1200 M:
Sarweswara memerintah.
-1200-1222 M:
Kertajaya adalah raja yang terkenal setelah Jayabaya.
-1222 M:
Kertajaya dikalahkan oleh Ken Arok, Raja Singasari.
-1222-1227 M:
Pemerintahan Ken Angrok bergelar Rajasa, raja pertama Singasari. Pusat pemerintahan di Tumapel.
-1227 M: Ken Angrok dibunuh oleh anak tirinya Anusapati.
-1227-1248 M:
Pemerintahan Anusapati.
-1248 M:
Tohjaya memerintah.
-1248-1268 M:
Ranggawuni ( Sriwisnuwardana).
-1268-1292 M:
Kertanegara raja terakhir Singasari.
-1275 M:
Ekspedisi ke Melayu. Sriwijaya ditaklukan.
-1284 M:
Ekspedisi ke Bali
-1289 M:
Hubungan Singasari dengan Kubilai Khan, Kaisar Tiongkok, menjadi buruk.
-1292 M:
Serangan atas Singasari oleh Jayakatwang, anak Kertajaya.

IV.MASA KERAJAAN KEDIRI II (1292-1293 M)

Kerajaan ini tidak lama berdirinya. Berdirinya disertai dengan pemerintahan bayangan Majapahit yang akan menjelma. Baru saja Jakatwang memerintah, kerajaan telah jatuh ketangan yang lebih berhak: Raden Wijaya, keturunan Ken Arok.

-1293 M:
Armada laut Kerajaan Tiongkok di bawah pimpinan Hei Mi, Kan, Hsing dan Hsi Pi berlabuh di Tuban. Maksudnya untuk menghajar Kertanegara yang sudah meninggal. Raden Wijaya memakai kesempatan ini. Pertama kali bersatu dengan pasukan Tiongkok dan bersama-sama menyerang Jayakatwang yang dapat dikalahkan. Raden Wijaya selanjutnya membalik gagang senjata dan mengusir pasukan Tiongkok.


V. KERAJAAN MAJAPAHIT

-1293-1309 M:
Raden Wijaya, dengan gelar Kertarajasa Jayawredana, radja Majapahit pertama.
-1309-1328 M:
Pemerintah Jayanegara
-1328-1350 M:
Prabu Kenya atau Tribuanatunggadewi memerintah.
-1350-1389 M:
Pemerintahan Hayam Wuruk zaman keemasan Majapahit. Hampir seluruh Indonesia dalam kekuasaan.
Buat pertama kali dipakai kata : Nusantara.
Pujangga : Empu Prapanca menulis Negarakertagama, Empu Tantular mengubah Arjunawijaya dan Sutasoma.
-1364 M:
Gajah Mada, perdana menteri utama Majapahit, meninggal, setelah lebih kurang 33 tahun memegang jabatan Patih.
-1389-1400 M:
Pemerintahan pertama Wikramawardana.
-1429-1447 M:
Pemerintahan kedua Suhita.
-1447-1451 M:
Pemerintahan Bre Tumapel.
-1437 M:
Kediri memerdekakan diri dari Majapahit.
-1478 M:
Raja Kediri, Giridrawardana mengusir raja-raja keturunan Raden Wijaya.
-1520 M:
Kejatuhan Majapahit seluruhnya. Tamatlah riwayat raja-raja keturunan Ken Arok.

VI.KERAJAAN-KERAJAAN TATAR SUNDA

-1030 M:
Berdirinya kerajaan nafas hindu : Sunda dengan rajanya Sri Jayabupati.
-1190 M:
Kerajaan Galuh dengan rajanya Ratu Pusaka.
-1333 M:
Kerajaan Pajajaran, dengan ibu kota Pakuan. Rajanya Ratu Purnama.

VII.RAJA-RAJA TERMASYUR

-Kerajaan Kutai di Kalimantan timur tahun 400 M (Kerajaan Hindu).
Raja yang pertama Kudungga. Raja yang terkenal Mulawarman.
-Kerajaan Tarumanegara di Jawa Barat tahun 500 M (Kerajaan Hindu).
Raja yang terkenal Purnawarman.
-Kerajaan Kalingga di Jepara (Jawa Tengah) tahun 640 M (Kerajaan Budha).
Raja yang terkenal Ratu Shima.
-Kerajaan Mataram awal Hindu di Jawa Tengah tahun 732 M (Kerajaan Hindu).
Raja yang pertama Sanjaya. Raja yang terkenal Balitung.
-Kerajaan Sriwijaya di Palembang abad VII (Kerajaan Budha).
Raja yang pertama Sri Jaya Naga. Raja yang terkenal Bala Putra Dewa.
-Kerajaan Medang di Jawa Timur abad IX (Kerajaan Hindu).
Raja yang terkenal Empu Sendok.
-Kerajaan Kahuripan di Jawa Timur tahun 1073 M (Kerajaan Hindu).
Raja yang pertama dan terkenal Airlangga.
-Kerajaan Kediri di tepi Sungai Berantas Jawa Timur abad XII M (Kerajaan Hindu).
Raja yang pertama Jaya Warsa. Raja yang terkenal Jaya Baya.
-Kerajaan Singasari di Jawa Timur tahun 1222 - 1292 M.
Raja yang pertama Sri Rajasa (Ken Arok). Raja yang terkenal Kertanegara (Joko Dolok).
-Kerajaan Majapahit di Delta Brantas tahun 1293 - 1520 (Kerajaan Hindu).
Raja yang pertama Raden Wijaya.
Raja yang terkenal : Hayam Wuruk.
Raja yang terakhir : Brawijaya (Kertabumi).
Patih yang terkenal : Gajah Mada.
-Kerajaan Pajajaran di Priangan (Jawa Barat) tahun 1333 (Kerajaan Hindu).
Raja yang terkenal : Sri Baduga Maharaja atau Prabu Siliwangi.
Raja yang terakhir : Prabu Sedah.
-Kerajaan Demak di Jawa Tengah tahun 1513 - 1546 (Kerajaan nafas Islam).
Raja yang pertama : Raden Patah (Sultan Bintoro).
Raja yang terakhir : Sultan Trenggono.
-Kerajaan Pajang di Surakarta tahun 1568 - 1586.
Raja yang pertama : Joko Tingkir (Sultan Hadiwijoyo).
Raja yang terakhir : Ario Pangiri.
-Kerajaan Mataram Islam di Kota Gede (Yogyakarta) abad XVI.
Raja yang pertama : Suto Wijoyo (Panembahan Senopati).
Raja yang terkenal : Sultan Agung.
-Kerajaan Banten di Jawa Barat tahun 1556 - 1580 (Kerajaan nafas Islam).
Raja yang pertama : Hasanuddin. Raja yang terkenal : Sultan Ageng.
Raja yang terakhir : Panembahan Yusuf.

VIII. ISLAM DI NUSANTARA

-571 M: Lahirnya Nabi Muhammad S.A.W.
-622 M: Nabi Muhammad hidjrah dari Mekah ke Madinah Permulaan perkiraan Tahun Islam.
-632 M: Wafatnya Nabi Muhammad s.a.w.
-Kira-kira abad ke-13 M (1290) : Islam masuk ke Indonesia. Kerajaan Islam di Sumatera : Perlak dan Samudera Pasai.
-Sekitar abad ke-14 M: Malaka menjadi pusat perkembangan Islam.
-1419 M: Maulana Malik Ibrahim, wafat di Gersik. Pengembang Islam yang pertama di Jawa Timur.
-1511 M: Bandar Malaka jatuh kedalam tangan orang Portugis.
-1518 M: Adipati Unus mencoba merebut Malaka. Kerajaan kerajaan Islam pertama di Jawa berdiri : Demak dengan raja pertama Raden Patah.
-1521 M: Pasai jatuh ketangan Portugis.
-1527 M: Falatehan menaklukan Banten dan menjadi penyiar Islam di Jawa Barat.
-1568 M: Baten melepaskan diri dari Demak.
-1570 M: Falatehan wafat dimakamkan di Gunung Jati :

IX. KERAJAAN MATARAM ISLAM

-569 M: Tanda kekuasaan kerajaan Demak dipindahkan ke Pajang. Kyai Gede Pemanahan, petinggi Mataram, daerah terkemuka dibawah pemerintahan Pajang.
-1575 M: Kyai Gede Pemanahan wafat.
-1575-1601 M: Sutawijaya Senopati, putra Kyai Gede, raja pertama Mataram awal.
-1582 M: Pajang dikepung Mataram.
-1586 M: Pajang dipidahkan ke Mataram.
-1601-1613 M. Mas Jolang.
-1613-1645 M: Sultan Agung.
-1645-1677 M: Amangkurat I.
-1677-1703 M: Amangkurat II.
-1703-1708 M: Amangkurat III (Sunan Mas).
-1703-1719 M:Paku Buwana I (P.Puger).
-1704-1708 M: Perang Mahkota I
-1719-1727 M: Amangkurat IV
-1719-1723 M: Perang Mahkota II
-1726-1749 M: Paku Buwana II
-1749-1753 M: Perang Mahkota III
-1749-1788 M: Paku Buwana III
-1755 M: Perjanjian Gianti. : Surakarta dan Yogyakarta terbagi
-1755-1792 M: Hamengku Buwono I (Mangkubumi), Sultan Jogja
-1757 M: Perdamaian Salatiga. berdirinya Mangkunegaran,
-1788-1820 M: Paku Buwana IV
-1792-1810 M: Hamengku Buwana II
-1811-1812 M: Hamengku Buwana II
-1813 M: Timbulnya Paku Alam, bagian dari Yogyakarta. Pangeran Notokusumo sebagai Paku Alam I.
Sesudah 1813 M: Mataram II terpecah empat.
-1938: Paku Alam VIII
-1939-1988: Hamengku Buwana IX
-1944: Paku Buwana XII
-1944: Mangku Negara VIII
-1988-sekarang: Hamengku Buwono X

(Diolah dari situs Jawapalace.org)