PETUALANG KESUNYIAN

Tatkala...
Kesunyian menyinggahi dan merambat jiwa
Ku menoleh, menyapa, dan mengaribkannya

Ada lorong gulita melambai
Ada pula terowongan benderang meredup

Simpangan itu menoreh jiwa, menerbitkan angan, serta menggelegakkan hasratku

Walau meletup sekalipun, nuraniku membisik akan keselarasan hakiki
Hingga melabuhkan kesejatian diri, tanpa berselubung cadar kepalsuan menjebak

Bukan. Ku bukan penghayat ataupun filsuf

Melainkan petualang kesunyian
Insan yang berupaya menapaki kehidupan apa adanya, seperti suara alam


***

Menggapai puncak prestasi dan ternama, semua orang mungkin sama, sama-sama menyukainya
Tapi, apakah mereka juga sama?
Sama-sama menyukai jalan terjal berbatu dan tebing curam yang harus dipanjat untuk sampai ke puncaknya

***

Komentar

Postingan populer dari blog ini

MELEPAS KOLEKSIAN, MELEPAS KENANGAN (BAGIAN 1)