SANG PENENTANG DITANGKAP
SABTU tanggal 13 Desember 2003 adalah hari apes bagi Saddam Hussein. Sang Penentang itu ditangkap dalam sebuah operasi bersandi "Red Dawn". Operasi ini melibatkan pasukan Divisi Infanteri Keempat Amerika Serikat dan satuan operasi khusus pasukan koalisi. Mantan Presiden Irak yang berusia 66 tahun ini dibekuk di sebuah kawasan peternakan di daerah Adhuar, Tikrit, kota kelahirannya. Dia ditemukan tengah berlindung di sebuah lubang persembunyian sedalam tak lebih 2,5 meter yang terdapat di sebuah bangunan kecil. Penangkapan itu berlangsung tanpa perlawanan. Pasukan koalisi juga menahan dua orang, termasuk dua senjata api laras panjang AK-47, sepucuk pistol, dan duit senilai US$ 750 ribu serta sebuah taksi.
Penangkapan Saddam diumumkan di Baghdad, sehari kemudian. Penguasa Sipil AS di Irak Paul Bremer mengatakan: "Bapak-bapak dan Ibu-ibu, kita berhasil menangkapnya. Kita telah mendapatkannya." Bremer membenarkan Saddam ditangkap di sebuah lubang persembunyian di kota kecil, sekitar 15 kilometer arah selatan Kota Tikrit, Sabtu pukul 20.30 waktu setempat.
Tak hanya mengumumkan, Bremer menayangkan pula rekaman video Saddam yang sekarang berstatus tawanan. Dalam tayangan ini, mantan penguasa Negeri Seribu Satu Malam itu tampak bersikap sangat kooperatif ketika menjalani pemeriksaan kesehatan termasuk pengambilan sampel air ludah untuk pengujian asam deoksiribosa nukleat (DNA). Saddam terlihat berambut panjang dan berjanggut tebal. Beberapa saat kemudian dikabarkan rambut dan janggut pemimpin berusia 66 tahun itu telah dicukur.
Jutaan pasang mata di dunia turut menyaksikan berita penangkapan Saddam yang ditayangkan berbagai stasiun televisi. Tak tertinggal para pemimpin dunia, terutama negara-negara Barat. Perdana Menteri Inggris Tony Blair, misalnya. Blair sangat gembira atas penangkapan Saddam. Dia mengatakan, penangkapan itu telah "menghapuskan bayang-bayang" kembalinya Saddam Hussein dan memberikan kesempatan bagi Saddam untuk diadili di pengadilan Irak. Segendang sepenarian, Presiden AS George Walker Bush jelas menyambut gembira tertangkapnya mantan Presiden Irak itu. Bush menyebut penangkapan itu sebagai "hari yang indah" bagi rakyat Irak dan bukti berakhirnya kekuasaan Saddam.
Perkembangan mutakhir, Dewan Pemerintah Irak berniat segera mengadili Saddam Husein atas kejahatannya terhadap Irak. "Saddam Husein, teroris terbesar di dunia, telah ditahan. Ia akan diadili dalam pengadilan khusus di Irak secepatnya," kata seorang anggota dewan bentukan Gedung Putih. Di samping itu, Dewan Pemerintah Irak juga berjanji pengadilan terhadap Saddam Husein akan berlangsung secara terbuka untuk masyarakat. Kita tunggu saja!
SABTU tanggal 13 Desember 2003 adalah hari apes bagi Saddam Hussein. Sang Penentang itu ditangkap dalam sebuah operasi bersandi "Red Dawn". Operasi ini melibatkan pasukan Divisi Infanteri Keempat Amerika Serikat dan satuan operasi khusus pasukan koalisi. Mantan Presiden Irak yang berusia 66 tahun ini dibekuk di sebuah kawasan peternakan di daerah Adhuar, Tikrit, kota kelahirannya. Dia ditemukan tengah berlindung di sebuah lubang persembunyian sedalam tak lebih 2,5 meter yang terdapat di sebuah bangunan kecil. Penangkapan itu berlangsung tanpa perlawanan. Pasukan koalisi juga menahan dua orang, termasuk dua senjata api laras panjang AK-47, sepucuk pistol, dan duit senilai US$ 750 ribu serta sebuah taksi.
Penangkapan Saddam diumumkan di Baghdad, sehari kemudian. Penguasa Sipil AS di Irak Paul Bremer mengatakan: "Bapak-bapak dan Ibu-ibu, kita berhasil menangkapnya. Kita telah mendapatkannya." Bremer membenarkan Saddam ditangkap di sebuah lubang persembunyian di kota kecil, sekitar 15 kilometer arah selatan Kota Tikrit, Sabtu pukul 20.30 waktu setempat.
Tak hanya mengumumkan, Bremer menayangkan pula rekaman video Saddam yang sekarang berstatus tawanan. Dalam tayangan ini, mantan penguasa Negeri Seribu Satu Malam itu tampak bersikap sangat kooperatif ketika menjalani pemeriksaan kesehatan termasuk pengambilan sampel air ludah untuk pengujian asam deoksiribosa nukleat (DNA). Saddam terlihat berambut panjang dan berjanggut tebal. Beberapa saat kemudian dikabarkan rambut dan janggut pemimpin berusia 66 tahun itu telah dicukur.
Jutaan pasang mata di dunia turut menyaksikan berita penangkapan Saddam yang ditayangkan berbagai stasiun televisi. Tak tertinggal para pemimpin dunia, terutama negara-negara Barat. Perdana Menteri Inggris Tony Blair, misalnya. Blair sangat gembira atas penangkapan Saddam. Dia mengatakan, penangkapan itu telah "menghapuskan bayang-bayang" kembalinya Saddam Hussein dan memberikan kesempatan bagi Saddam untuk diadili di pengadilan Irak. Segendang sepenarian, Presiden AS George Walker Bush jelas menyambut gembira tertangkapnya mantan Presiden Irak itu. Bush menyebut penangkapan itu sebagai "hari yang indah" bagi rakyat Irak dan bukti berakhirnya kekuasaan Saddam.
Perkembangan mutakhir, Dewan Pemerintah Irak berniat segera mengadili Saddam Husein atas kejahatannya terhadap Irak. "Saddam Husein, teroris terbesar di dunia, telah ditahan. Ia akan diadili dalam pengadilan khusus di Irak secepatnya," kata seorang anggota dewan bentukan Gedung Putih. Di samping itu, Dewan Pemerintah Irak juga berjanji pengadilan terhadap Saddam Husein akan berlangsung secara terbuka untuk masyarakat. Kita tunggu saja!
Komentar
Posting Komentar