BEDA PEMIMPIN CULAS DAN PEMIMPIN JUJUR

SEORANG pemimpin culas hanyalah memikirkan perut atau pundi-pundinya sendiri. Biarpun ada yang dibaginya, hanyalah buat mengeringkan air liur para "anjing-anjingnya". Seakan tak peduli lagi akhlak dan moral. Padahal, Sang Maha Kuasa melihat itu semua.

Lain hal dengan pemimpin jujur. Dia senantiasa memikirkan, apakah yang dipimpinnya kelaparan atau tidak? Kalau perlu, ia yang paling belakang mendapat jatah makanan atau minuman. Ia pun tak peduli harta kekayaannya semakin menipis demi mensejahterakan bawahannya. Dalam situasi inilah keadilan bisa ditegakkan. Sosok pemimpin model begini juga tak memerlukan pujian melainkan hanya mendamba balasan dari Sang Maha Pengampun.

Bagaimana dengan calon pemimpin? Sama saja! Cepat atau lambat, calon pemimpin yang bersimbah "kotoran" dalam mencapai maksud tujuannya bakal mendapat petaka baik di dunia maupun akhir zaman. Keculasan pun senantiasa menyertai segala kebijakannya.

Namun, calon pemimpin yang jujur senantiasa dipayungi kemuliaan. Segala rintangan tak menjadikan dirinya mengambil jalan pintas yang penuh kemunafikan. Aral melintang pun disapa dengan senyuman dan kerendahan hati. Dan, kekalahan tak menjadikan dirinya terjerembab di jurang ketidakberdayaan. Kata "bangkit" pun ada di dalam kamus hidupnya.

Komentar

Postingan populer dari blog ini

MELEPAS KOLEKSIAN, MELEPAS KENANGAN (BAGIAN 1)