HATI SIAPA TAK TERCABIK

ENAM hari jelang tahun berganti
Kabar duka datang dari ujung Utara Pulau Andalas
Aceh dikoyak, Pulau Nias dan sebagian Sumatra Utara dihantam
Pun sejumlah negeri seberang lautan

Hati siapa tak tercabik, mendengar dan melihat kiamat kecil itu
Guncangan gempa dan terjangan Tsunami itu memang dahsyat
Lautan air mata pun tak terbendung
Mereka tak kuat menyaksikan hampir seratus laksa jiwa melayang

Memang, bencana tak memilih apa yang hendak diterjang.
Rumah gedung di kota maupun pondok di dekat pantai hampir semuanya rata dengan tanah.

Jutaan orang kini beratap langit
Jutaan orang letih dan kelaparan
Jutaan orang cemas

Tanya mereka pun serupa
Di mana sanak saudara kami?

Wahai bangsaku, negeri kita tengah ditimpa musibah
Ulurkan tangan dan doamu
Dan, batalkan hura-hura tahun baru ini

Komentar

Postingan populer dari blog ini

MELEPAS KOLEKSIAN, MELEPAS KENANGAN (BAGIAN 1)