TARUNG BADAI

LELAKI itu benar-benar di persimpangan badai.

Di mana gelegar halilintar dan gemuruh ombak sahut-menyahut,
siap menelan bulat-bulat apa pun.

Dengan segurat senyum,
ia pun menghampiri bala tantangan tersebut.

Petarung ini merindu tarung,
tarung badai.

Komentar

Postingan populer dari blog ini

MELEPAS KOLEKSIAN, MELEPAS KENANGAN (BAGIAN 1)