TAPAK BERDERAP (15)

TERATAI itu menepi, namun halus sulurnya mencengkeram dasar telaga, tak tecerabut. Lebar daun padma itu hampir tangkup, Sang Kembara pun membentangkannya dan melayarkan lagi ke tengah. Biarlah seroja putih itu bersemayam di sana walau telaga tak sebening dahulu. Setidaknya, ya setidaknya, penuh sunyi dan damai.

Komentar

Postingan populer dari blog ini

MELEPAS KOLEKSIAN, MELEPAS KENANGAN (BAGIAN 1)