TAPAK BERDERAP (24)
SENANDUNG alam pun bersemi dengan nyanyian langit
...Sore tadi surut perlahan-lahan
dan bayang-bayang senja
merayap satu-satu
menjemput bintang-bintang
yang diam-diam hadir
Ku terpana tiba-tiba
bagai dalam mimpi
langit luas malam ini penuh lagu
Lama aku tercenung
angin semilir mengelus rambutku
dan air mata meleleh di dalam hatiku,
di hatiku
Entah kapan peristiwa begini
bintang-bintang berbisik
bernyanyi di hatiku
malam senyap begini kuingin berulang
Satu-satu kudatangi kerlip-kerlip ini
ratu-ratu kuhampiri dalam sepi
langit yang terkembang
begini kecil hadirku di sini
pesona yang dahsyat
menyergap, memukau hatiku,
jiwaku
Entah kapan peristiwa begini
bintang-bintang berbisik
bernyanyi di hatiku
malam senyap begini bergema penuh lagu...
Begitulah Nyanyian Langit Iwan Abdulrachman yang senantiasa menggetarkan Sang Kembara.
SENANDUNG alam pun bersemi dengan nyanyian langit
...Sore tadi surut perlahan-lahan
dan bayang-bayang senja
merayap satu-satu
menjemput bintang-bintang
yang diam-diam hadir
Ku terpana tiba-tiba
bagai dalam mimpi
langit luas malam ini penuh lagu
Lama aku tercenung
angin semilir mengelus rambutku
dan air mata meleleh di dalam hatiku,
di hatiku
Entah kapan peristiwa begini
bintang-bintang berbisik
bernyanyi di hatiku
malam senyap begini kuingin berulang
Satu-satu kudatangi kerlip-kerlip ini
ratu-ratu kuhampiri dalam sepi
langit yang terkembang
begini kecil hadirku di sini
pesona yang dahsyat
menyergap, memukau hatiku,
jiwaku
Entah kapan peristiwa begini
bintang-bintang berbisik
bernyanyi di hatiku
malam senyap begini bergema penuh lagu...
Begitulah Nyanyian Langit Iwan Abdulrachman yang senantiasa menggetarkan Sang Kembara.
Komentar
Posting Komentar