ABLE WAS I ERE I SAW ELBA
ABLE was I ere I saw Elba. Palindrom ini menguraikan pengasingan Napoleon Bonaparte setelah digulingkan dari kekuasaannya dan dibuang ke Pulau Elba di Semenanjung Toscana, Italia. Napoleon diasingkan setelah kalah perang melawan pasukan gabungan Rusia, Inggris, dan Austria pada tahun 1814. Namun tinta emas sejarah mencatat, setahun kemudian, Napoleon berhasil melarikan diri dari pulau pengasingan tersebut dan kembali ke Tanah Air.
Ternyata, kalangan rakyat dan militer masih mendukungnya sehingga dia kembali berkuasa. Dan beberapa bulan kemudian, anak petani anggur dari Corsica ini mencoba memulihkan nasibnya. Perjuangan inilah yang kemudian dikenang sebagai Les Cent Jours atau Seratus Hari.
Musuh-musuhnya pun kembali menabuh genderang perang. Sayang seribu kali sayang, Napoleon mengalami kekalahan yang memilukan dan tragis di Waterloo. Usai pertempuran menentukan di Waterloo, Napoleon dipenjara oleh musuh bebuyutannya, Inggris, di Saint Helena, sebuah pulau kecil di selatan Samudra Atlantik. Hingga akhirnya jenderal berjuluk Le Petit Caporal atau Kopral Kecil itu menutup mata buat selama-lamnya pada tahun 1821 akibat serangan kanker. Malah hampir dua abad setelah kematiannya, sebuah analisis mengungkapkan bahwa Kaisar Prancis ini kemungkinan diracun dengan arsenik.
Hidup dalam pengasingan memang pahit bagi Napoleon. Sang jenderal yang sangat dekat dengan prajurit-prajuritnya ini tentu tak menerima dijauhkan dari segalanya. Nasibnya seakan hendak dicerabut oleh para musuh-musuhnya tersebut. Begitulah...dan begitulah perasaanku saat ini, pahit kelu. Dan nantilah aku bercerita, sekarang sangat sulit.(ANS)
Komentar
Posting Komentar