TAPAK BERDERAP (34)*
LEMBAYUNG senja menggelayut indah di tepian telaga ini, ketika Sang Kembara meninggalkan kerisauan dan melabuhkan haluan sunyinya. Mungkin masih ada tersisa butiran asmara di telaga ini setelah lelah mengejar bayang-bayang.
Sang malam memang mencoba menenggelamkan kesunyian ini, namun tak kuasa. Terlebih kenangan hangat ramah jemarimu terasa kuat menjelma. Kerinduan mendalam, kerinduan tak tertahan lagi. Kerinduan `kan hadirmu...
* Terinspirasi dari Elegi Esok Pagi dan Aku Ingin Pulang (Ebiet G Ade).
LEMBAYUNG senja menggelayut indah di tepian telaga ini, ketika Sang Kembara meninggalkan kerisauan dan melabuhkan haluan sunyinya. Mungkin masih ada tersisa butiran asmara di telaga ini setelah lelah mengejar bayang-bayang.
Sang malam memang mencoba menenggelamkan kesunyian ini, namun tak kuasa. Terlebih kenangan hangat ramah jemarimu terasa kuat menjelma. Kerinduan mendalam, kerinduan tak tertahan lagi. Kerinduan `kan hadirmu...
* Terinspirasi dari Elegi Esok Pagi dan Aku Ingin Pulang (Ebiet G Ade).
Komentar
Posting Komentar