Postingan

Menampilkan postingan dari Mei, 2003
MELURUSKAN SEJARAH ATAU SEKADAR MENAMBAL? YANG namanya buku "babon" jelas mencakup patokan atau acuan utama. Namun bagi penyusunan sejarah nasional suatu bangsa, keberadaan buku babon itu mungkin penting. Dari murid sekolah dasar hingga peneliti ilmu noneksata boleh jadi memerlukan suatu "kepastian". Asumsi seperti inilah yang mengilhami sejumlah sejarawan untuk menulis ulang sejarah nasional. Kini, mereka sibuk menyusun delapan jilid buku Sejarah Nasional sebagai revisi enam bundel pustaka Sejarah Nasional bikinan Orde Baru. Tapi, tunggu dulu! Historiografi atau penulisan sejarah seperti itu mungkin konvensional atau sekadar menggunakan metode lama. Dewasa ini, dalam dunia yang serba cepat dan instan, banyak kalangan seolah menafikan sejarah. Fenomena inilah yang mengaburkan makna akan kemanusiaan. Banyak manusia mengeksploitasi manusia atau bangsa menindas bangsa lain. Prinsip kepentingan atau milik bersama banyak dilanggar dengan mengatasnamakan demokrasi.
TAOGE, WASIAT DAN KHASIAT YANG TERABAIKAN PADA suatu hari di sela-sela istirahat jam kerja, seperti biasa, aku melangkahkan kaki ke kantin di belakang gedung kantor. Di deretan meja tengah, beberapa rekan kerja tampak terlibat suatu obrolan mengasyikkan. "Wah, ngumpul nih!" pikirku sembari menghampiri mereka. Setelah menyapa sana-sini, aku pun beranjak sebentar untuk memesan sebuah makanan demi mengganjal perut yang mulai berbunyi kelaparan. Tak lama berselang, pesananku datang, yaitu sepiring tahu petis yang di antaranya berisi campuran taoge dan lontong. "Ayo makan, semuanya," kataku berbasa-basi sebelum memulai menyantap hidangan petang tersebut. "Enak, Ndri," kata Fan, karibku menyergah. "Enak dong, cobain aja deh," ucapku sembari menyodorkan piring berisi tahu petis yang menerbitkan lidah bergoyang itu. "Taoge itu banyak khasiatnya, loh," timbrung Ocid, temanku yang Betawi asli tersebut. "Menarik t
BOM BUNUH DIRI, JIHAD ATAU PUTUS ASA? FENOMENA suicided bomb atau bom bunuh diri memeranjatkan dunia paling tidak dalam dua tahun terakhir. Dari Tragedi World Trade Center 11 September 2001; rangkaian peledakan bom di Makassar dan Bali 12 Oktober 2002; pengeboman permukiman Yahudi di Riyadh, Arab Saudi; dan ledakan beruntun di Kota Casabalanca, Maroko; hingga ratusan aksi bom bunuh diri di Tanah Palestina. Ribuan nyawa telah melayang akibat bom bunuh diri di wilayah pendudukan Israel. Sedangkan ribuan pemuda Palestina pun tewas demi mempertahankan setiap jengkal tanah dari nafsu serakah Negeri Zionis, Israel. Di "Tanah Sengketa Sepanjang Masa" itu, aksi bom bunuh diri adalah bagian perjuangan intifadah para pejuang Palestina sejak 1967. Namun, sangat sulit mengupas latar belakang aksi bom bunuh diri yang disebut oleh sebagian kalangan sebagai bom jihad itu. Ada dua kutub pandangan mengenai fenomena muktahir tapi bukan barang baru tersebut. Kelompok pertama--terutama k
PENDETA ITU PUN TURUN GUNUNG TAK banyak negeri yang dapat menahan gempuran atau memukul balik balatentara Raja Iskandar Zulkarnaen Yang Agung alias Alexander The Great. Satu di antara negeri itu adalah India. Pada kurun tahun 327 sebelum Masehi, negeri di Lembah Indus itu memang gonjang-ganjing akibat serbuan armada perang Kerajaan Macedonia tersebut. Bangsa campuran Indo Arya dan Dravida ini pun takluk. Namun, cengkeraman bangsa Grek atas India hanya berlangsung sekitar enam tahun. Rakyat India yang mayoritas memeluk agama Hindu dan Buddha ini berontak. Pemberontakan ini dipimpin Chandragupta, pendiri Dinasti Maurya. Chandragupta yang juga kakek Asoka--Raja India yang terkemuka dan berperikemanusiaan--itu akhirnya berhasil mengusir kaki tangan Alexander dari Bumi India. Raja Maurya itu mungkin sulit meraih kemenangan bila seorang pendeta Buddha, Chanakya alias Kautilya, tak turun tangan. Mahaguru Chanakya memilih turun gunung dan menjadi penasihat terpenting Chandragupta sekaligus
AMBISI NAPOLEON MENCENGKERAM EROPA BILA saja Napoleon Bonaparte memenangkan pertempuran terakhir di Waterloo, Austria, 1815, mungkin peta Eropa tak seperti sekarang. Ambisi anak petani anggur asal Korsika, wilayah selatan Prancis, ini memang luar biasa. Pena sejarah mencatat, Napoleon mulai berkuasa di Prancis pada akhir tahun 1799 atau sepuluh tahun setelah Revolusi 14 Juli 1789. Awal kekuasaan Napoleon jelas merindingkan bulu roma sejumlah raja di Eropa. Betapa tidak, pria kelahiran 15 Agustus 1769 dan bertinggi badan hanya sekitar 160 sentimeter ini mempunyai segudang ide tentang mengatur soal pemerintahan. Ide-ide revolusi yang digaungkan Napoleon jelas tak disenangi raja-raja di Eropa. Ia juga kerap kali menekan sejumlah raja dengan memaksakan "perkawinan politik". Terlepas dari itu, Napoleon adalah seorang panglima perang jempolan sekaligus negarawan ulung yang berjaya menguasai daratan Eropa sampai seperempat pertama abad XIX. Meski pada akhirnya, Kaisar Prancis
SELAYANG PANDANG Selayang pandang bukanlah selintas pikir Selintas pikir tak pula mengendapkan jiwa Yang mengendap hanyalah emosi Emosi yang tak perlu meledak tak karuan Demikian ihwal jiwa yang mendamba kebenaran Kebenaran yang mungkin dapat disalahkan Namun tak bisa dikalahkan Dan, benteng terakhir itu benar ada Ada di hati nurani Begitulah
GONG 2000 (Albar Cs) "LASKAR" MEREKA nyalakan api bakar di dada Segera menahan disirami kalbumu Seribu rayu menggoda Bujuk naluri Oh... oooo ya, oh... laskar Mereka menghina mencaci dan memaki Menyerang dan menghasut kalut Senjata di tangannya api di mulutnya Intan dan permata ditebarkannya Oh ya.. oh Hei... hadapi godaan Hei... laskar tetap tegar Hei .. hadapi rintangan Hei .. laskar tetap tegar Kubur segala sifat kezaliman Tegakkan panji-panji kebenaran *********
"NASIHAT" MADONNA BUAT INUL SAYA ingin menaklukkan dunia. Begitulah ambisi yang sempat tercetus dari bibir sensual Madonna ketika mulai menapak karir di Kota New York, Amerika Serikat, pada tahun 1977. Dengan berbekal tarian sedikit seronok, gadis seksi kelahiran Bay City, Michigan, 16 Agustus 1959 ini mencoba menguasai panggung showbiz di kota gemerlap Negeri Paman Sam tersebut. Awalnya, pemilik nama Madonna Louise Veronica Ciccone ini bermimpi menjadi penari balet yang handal. Namun, tiga tahun kemudian, Madonna berubah pikiran dan hendak menjadi seorang biduan. Setelah berjuang keras selama hampir tiga tahun, ia pun merilis single perdananya "Holiday" pada musim panas 1983. Dalam hitungan hari, tembang Holiday pun menapak tangga Top 40 Billboard. Sukses ini tergolong bagus buat penyanyi pendatang baru di blantika musik AS. Tak lama kemudian, Madonna kembali meluncurkan singel yang berjudul "Borderline". Kali ini, lagu berirama Rhythm and Blues