Postingan

Menampilkan postingan dari Agustus, 2007
Kembalinya Raja Panggung Rock (Suatu Pengamatan dan Opini Kecil) DUA medley lagu dari Gong 2000 langsung menghentak panggung kira-kira seluas lapangan basket di ujung plaza timur Gelora Bung Karno, Senayan, Jakarta. Irama Bla Bla Bla dan Kepada Perang memang lumayan cepat, namun itu semua akhirnya dituntaskan God Bless. Memang, sempat ada gangguan kecil ketika pedal gitar listrik Ian Antono sedikit macet. Dan usai medley, napas Achmad Albar pun sedikit terengah saat menyapa sekitar seribu penggemarnya dalam konser perhelatan hari jadi sebuah partai politik pada Sabtu (25/8) malam. Albar yang akrab disapa Iyek itu seperti tak peduli dengan napasnya. Lelaki yang sekarang berusia 61 tahun itu langsung berseru untuk melanjutkan lagu berikutnya. Tanpa bertele-tele memang sang rocker gaek yang malam itu berkaus buntung dan celana serba hitam beserta kalung dog tag -nya. Pun demikian sewaktu hendak melanjutkan lagu keempat. Para penonton belum banyak memberi aplaus. Mereka menunggu aksi pan
TAPAK BERDERAP (39) NYANYIAN desir angin telaga, kini berganti nyanyian debur ombak. Bulat merah mentari pun sesaat lagi menggelincir di ufuk barat. Namun, cakrawala senja keemasan masih membentang luas, mengalahkan pekat langit. Dan sebentar lagi jutaan kerlap-kerlip menghiasi langit, menawarkan sejuta kesunyian nan menggoda. Di senja ini ombak silih berganti datang dan pergi. Dan hanyalah alunan debur ombak membentur bibir pantai saat Sang Kembara sampai di tepi laut ini. Sesaat kemudian dingin angin laut mengibarkan rambut panjangnya. Teringatlah Kembara akan si pemilik rambut terurai nun jauh di ufuk timur. Ah, andai tangan ini dapat mengelus panjang gemulai rambutnya, tapi mengarungi badai di lautan lepas adalah pilihannya saat ini. Entah, bila nanti pemilik rambut terurai nan gemulai itu mau pula menerjang ganasnya ombak.