Postingan

Menampilkan postingan dari September, 2004
TEARS IN HEAVEN by: Eric Clapton Would you know my name If I saw you in heaven? Would it be the same If I saw you in heaven? I must be strong And carry on, 'Cause I know I don't belong Here in heaven. Would you hold my hand If I saw you in heaven? Would you help me stand If I saw you in heaven? I'll find my way Through night and day, 'Cause I know I just can't stay Here in heaven. Time can bring you down, Time can bend your knees. Time can break your heart, Have you begging please, begging please. Beyond the door, There's peace I'm sure, And I know there'll be no more Tears in heaven. Would you know my name If I saw you in heaven? Would it be the same If I saw you in heaven? I must be strong And carry on, 'Cause I know I don't belong Here in heaven.
BEBERAPA JAM MENJELANG PENCOBLOSAN TAK sampai delapan jam lagi, sekitar 155 juta orang bakal memilih kandidat presiden. Waktu yang sangat singkat, namun cukup untuk sebuah "serangan fajar". Serangan fajar? Boleh jadi, bagi-bagi uang atau barang untuk mengarahkan sejumlah konstituen untuk memilih kandidat tertentu bakal mewarnai pemilihan presiden kali ini. Apalagi tiga hari terakhir, khalayak disuguhkan maraknya kampanye negatif, propaganda, fitnah, isu hingga fatwa haram golput dan presiden perempuan. Pelakunya siapa lagi, kalau bukan kedua kubu dari dua pasangan capres-cawapres yang bakal bertarung pada Senin ini. Begitulah ingar-bingar panggung politik di Tanah Air. Pertanyaan terpenting adalah: Siapakah kandidat yang bakal tampil sebagai pemenang? Hitung-hitungan di atas kertas mungkin tak banyak berarti, soalnya banyak kemungkinan bisa terjadi. Kalau melihat pilpres putaran pertama, 5 Juli silam, pemilih hanya mencapai sekitar 100 juta. Sementara 55 juta lainnya m