Postingan

Menampilkan postingan dari September, 2007
TAPAK BERDERAP (40) BUIH-buih ombak menampar buritan perahu, akhirnya berkejaran jatuh bersamaan kembali menjelma gelombang laut. Buih-buih yang seakan sejenak hendak membasahi kegelisahan Sang Kembara. Walau demikian, tak sejenak pun tajam nanar matanya melepaskan cakrawala. Suatu tatapan dingin melewati haluan perahu layar yang melaju memecah gulungan ombak. Semenjak pasang petang, perahu Sang Kembara memang melaju menuju lautan lepas. Dan saat ini biru laut serupa dengan cerah langit. Pelayaran lancar, selancar kebulatan tekad. Ya, sekali layar dikembangkan, pantang membalikkan haluan. Dan hanyalah hasrat mengarungi samudra luas terbentang yang kian menghinggap. Lautan memang memiliki bahasa tersendiri. Dari ombak berkejaran menuju tepian pantai, sepoi angin hingga gemuruh badai mengganas namun menantang. Semua itu memang bakal dihadapi tanpa urutan pasti.