MOBILISASI DAN PARTISIPASI (I)

SEKIAN lama tak membuat ulasan kecil, lantaran jua roda kehidupan yang seakan berputar cepat menggilas segala kesempatan.

Adalah seorang mitra kerja yang memantik hasrat tersebut.

"Kondisi politik sekarang seperti tahun 55, ya?" ia menyergah.

Intinya, ia menarik kesimpulan banyak partai saat itu mengedepankan ideologi atau aliran untuk mencapai tujuan politiknya (politik sebagai panglima). Dan mereka mengerahkan massa aksi dan pendukungnya.

Hmm...benar tidaknya memang relatif...

Kalau kata orang Prancis, sejarah selalu berulang. Namun, hal itu tak sepenuhnya tepat.

Yang berulang adalah faktor penyebab dan dampak yang mirip, sedangkan setiap kejadian mempunyai makna tersendiri atau berbeda. Istilahnya setiap peristiwa mempunyai/mengikuti jiwa zamannya.

Boleh dikatakan, sejarah (sebut misalnya prahara) bakal berulang bila suatu bangsa melupakan sejarahnya (ingat jasmerah Bung Karno). Terutama bila tak mau bercermin dengan masa lalu.

Nah, terlepas dari faktor politis dan agamis, dinamika belakangan ini mengerucut pada dua hal. Yakni, mobilisasi dan partisipasi.

Pertama, mobilisasi mengacu pada mengikuti kehendak/perintah untuk suatu tujuan. Ini jelas politis.

Sedangkan yang kedua, partisipasi yang mengacu pada menunaikan suatu kewajiban tanpa adanya unsur paksaan/kehendak. Bisa politis, bisa tidak.

Sepintas mirip, tapi sebenarnya perbedaannya bak bumi dan langit.

Kembali ke soal massa aksi, dahulu pengkondisian dan mobilisasi gampang dilakukan, mengingat masih sedikitnya orang berpendidikan dan minimnya arus informasi. Massa aksi pun mudah terbentuk, bahkan nyaris tanpa biaya sepeser pun.

Sekarang tak mudah menggerakkan massa aksi, hanyalah kaum marjinal yang bisa dibujuk rayu dengan suatu imbalan tertentu. Bisa pula suatu kelompok/organisasi terlatih dan militan.

Lain hal dengan partisipasi. Kekuatan partisipasi bahkan semakin tak terduga saat ini... 

#CelotehAnakBangsa
#AnryNovh

(Bersambung)

Komentar

Postingan populer dari blog ini

MELEPAS KOLEKSIAN, MELEPAS KENANGAN (BAGIAN 1)